Dosen Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Wahid Hasyim (Unwahas) Semarang, Ali Romdhoni, MA., Ph.D resmi meraih gelar doktor pada Program Islamic Studies dengan konsentrasi Islamic Civilisation and Literature di Universitas Sultan Zainal Abidin (UniSZA), Terengganu, Malaysia. Ujian terbuka tersebut digelar pada Kamis, 11 September 2025.
Dalam disertasinya berjudul “Hubungan Luar Kesultanan Demak Dengan Kesultanan Melaka (1475–1588),” Ali Romdhoni yang juga Ketua Program Studi Magister Hukum Ekonomi Syariah (HES) FAI Unwahas meneliti hubungan antara dua kerajaan Islam besar di Asia Tenggara itu. Menurutnya, relasi Demak dan Malaka tidak hanya sebatas diplomasi, tetapi mencakup tiga aspek utama: perdagangan, sosial-budaya, dan militer kemaritiman.
“Malaka adalah pasar penting yang menjadi destinasi para pedagang dari berbagai belahan dunia. Mereka membutuhkan suplai komoditas, dan Demak adalah salah satu mitra dagang utama selain Tiongkok, Gujarat, Timur Tengah, hingga pembeli dari Eropa,” jelas Ali Romdhoni.
Ia menambahkan, pola kerjasama yang terjalin sejak masa itu seharusnya dapat menjadi inspirasi bagi bangsa-bangsa Asia Tenggara saat ini. “Dari sejarah Demak dan Malaka, saya menawarkan spirit untuk pengembangan kawasan. Dimotori Indonesia, Malaysia, Brunei, dan negara lainnya, Asia Tenggara dapat membangun dirinya dalam tiga aspek: menciptakan pasar besar di tengah persaingan global, menjadi pusat kemajuan Islam, serta membangun poros maritim,” ungkapnya. Adapun Ketua Sidang dalam ujian tersebut adalah Professor Dr. Engku Ahmad Zaki Engku Alwi. Penguji internal yakni Prof. Hanif Md Lateh, Ph.D dan dan Noor Eliza Binti Abdul Rahman, M.A., Ph.D. Sementara penguji eksternal adalah Prof. Dr. Wasino, M.Hum. (Universitas Negeri Semarang). Notulen sidang adalah Nur Afiqah Binti Amran dan Rosliza Arifin. Sementara itu, pembimbing (supervisor) adalah Noor Safuan bin Che Noh, Ph.D.