Semarang – Lembaga Penyelenggara Tahfidz dan Tahshin Al Qur’an (LPT2Q) Fakultas Agama Islam (FAI) Unwahas Semarang dipercaya oleh Politeknik Bumi Akpelni Semarang dalam Uji Kompetensi Tahshin Al-Qur’an bagi taruna-taruni. Ujian ini dilaksanakan di Masjid H. SoenartoKampus Akpelni, Gajahmungkur, Semarang (15/7/2025).
Dalam ujian ini, FAI Unwahas mendelegasikan dosen-dosen yang mempunyai kompetensi dalam baca tulis Al-Qur’an. Tujuan uji kompetensi ini adalah kemampuan taruna dan taruni dalam membaca Al-Qur’an dan menghafal surat-surat tertentu.
Kegiatan yang dilaksanakan pada hari Selasa, 15 Juli 2025, dimulai dengan pembukaan dan sambutan dari Bapak Ridwan, S.Sos., MM sebagai Ketua Lembaga Kemakmuran Masjid (LKM) H. Soenarto, Politeknik Bumi Akpelni. Dalam sambutanya, ia menyampaikan terimakasih atas kesediyaan FAI Unwahas dalam uji Tashih Al-Qur’an taruna-taruni Politeknik Bumi Akpelni. Adanya kegiatan Tahshin Al Quran merupakan kegiatan yg kami rintis untuk membekali taruna taruni supaya lebih baik dalam membaca al-Quran dan semakin cinta terhadapnya sehingga Al Quran tidak hanya sebagai pajangan atau koleksi saja di rumah atau di masjid, selanjutnya, ia mengingatkan kepada para taruna-taruni bahwa Al-Qur’an adalah sumber agama dan agama way of life dalam kehidupan sehari-hari, harapannya, semoga Taruna Taruni bisa sukses di dunia dan di akhirat nanti.
Selanjutnya, sambutan disampaikan oleh Dekan FAI Unwahas, dalam hal ini diwakili oleh Wakil Dekan I, Dr. H. Ghufron Hamzam, M.SI, dalam sambutannya, ia menyampaikan terimakasih atas kepercayaan Politeknik Bumi Akpelni Semarang dalam uji tashih Al Qur’an ini, ia mengingatkan kepada Taruna Taruni tentang pentingnya Al-Qur’an sebagai pedoman hidup seorang muslim dan Al Qur’an juga akan menjadi penolong bagi yang membacanya.

Hasil ujian ini berbentuk klasifikasi tingkat kemampuan membaca Al-Quran taruna-taruni, yang mana sebagai umat Islam memiliki keharusan untuk bisa membaca Al Qur’an. Harapannya setelah ada klasifikasi ini, dapat ditindaklanjuti dengan pembelajaran lanjutan. Ust. Akhmad Nurasikin, M.H., selaku penanggung jawab kegiatan, menyampaikan bahwa hasil ujian ini akan dibagi menjadi empat kategori/leve. Level paling dasar adalah mengetahui jenis huruf hijaiyah dan cara membacanya, dan sampai level tertinggi adalah mampu membaca al Qur’an 30 juz secara tartil serta menghafal surat-surat pendek.
Kontributor: ImamKU