Dosen PGMI Berikan Penyuluhan Pentingnya Pendidikan Anak Penerima PKH Hingga Perguruan Tinggi (Kuliah)

Semarang, 9 November 2023 berlangsung kegiatan penyuluhan yang diselenggarakan oleh Kampung KB (Keluarga Berkualitas) Kelurahan Penggaronlor, Kecamatan Genuk, Kota Semarang Jawa Tengah yang diketua oleh M Irvan Maulana Yusuf, S.Pt. Irvan adalah alumni Fakultas Pertanian Universitas Wahid Hasyim penerima beasiswa Bidikmisi sekarang KIP K. kegiatan tersebut dilaksanakan di balai kelurahan penggaronlor.

Sebagai peserta pada kegiatan tersebut adalah warga kelurahan penggaronlor yang menerima program bantuan pemerintah berupa Program Keluarga Harapan (PKH). PKH adalah program pemberian bantuan sosial bersyarat kepada Keluarga Miskin (KM) yang ditetapkan sebagai keluarga penerima manfaat PKH. PKH dibuat sebagai upaya percepatan penanggulangan kemiskinan diseluruh Wilayah Indonesia.

Selain para penerima PKH, hadir pada acara tersebut Sri Hartati, S.Sos., MA selaku lurah, Kasi Kesos Kecamatan Genuk Sri Markumi, SH. MH. Sekretaris Kelurahan H Harun dan Pendamping PKH Kelurahan Penggaron Lor Budi Astuti. Lurah, sekretaris kasi kesos kecamatan, Ketua Kampung KB dan pendamping PKH dalam sambutannya menyampaikan bahwa program PKH tidak hanya memberikan bantuan dana untuk sekolah anak saja, namun juga penting memahami bahwa Pendidikan berkelanjutan bagi anak sangat penting. Untuk itu, diharapkan penerima PKH untuk memberikan perhatian khusus kepada anak-anaknya yang sedang sekolah untuk bertahan, memiliki prestasi dan dapat melanjutkan Pendidikan hingga perguruan tinggi.

Dalam kesempatan tersebut, sebagai narasumber adalah Dr. Ali Imron, S.Pd.I., M.Pd.I dosen Universitas Wahid Hasyim Semarang. Ia memberikan motivasi dan juga materi tentang pentingnya Pendidikan (belajar) tidak hanya sampai MA / SMA saja, Pendidikan hendaknya dapat diperoleh anak-anak sampai perguruan tinggi (kuliah). Sebab, dengan kuliah anak medapatkan banyak kemanfaatan. Diantaranya, Menambah Wawasan dan Pengetahuan, Membentuk Karakter dan Mengembangkan Diri, Mendapatkan Banyak Relasi, Meningkatkan Keterampilan, Meningkatkan Status Sosia, Memberikan Manfaat untuk Keluarga, Peluang Berkarir lebih Terbuka dan Kesempatan mendapatkan Pendapatan yang Lebih Tinggi. Selain itu, pembicara juga meberikan pemahaman bahwasannya menuntut ilmu (kuliah) merupakan kewajiban menuntut ilmu sebab manusia dilahirkan dalam keadaan tidak tahu dan menuntut ilmu hendaknya dilakukan dari lahir – lahat (sepanjang hayat). Berbekal pengalaman mengelola beasiswa di Unwahas pada 2018 – 2021, menyampaikan jika anak dari Keluarga Penerima Manfaat (KPM) PKH dapat mengenyam pendidikan hingga ke perguruan tinggi dan mendapatkan gelar sarjana melalui KIP K. Untuk menjadi penerima KIP Kuliah, calon mahasiswa harus memenuhi syarat kepemilikan KIP, berasal dari keluarga peserta Program Keluarga Harapan (PKH), keluarga yang memiliki Kartu Keluarga Sejahtera (KKS), mahasiswa dari panti sosial atau panti asuhan, atau mahasiswa dari keluarga yang terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Jika berhasil lolos menjadi penerima KIP Kuliah, penerima/mahasiswa bisa kuliah gratis dan mendapatkan uang untuk biaya hidup hingga lulus / semester 8.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *