Pattani, Thailand — Universitas Wahid Hasyim (Unwahas) Semarang terus memperluas kontribusinya di kancah internasional melalui kolaborasi akademik lintas negara. Salah satu bentuk nyata dari komitmen tersebut adalah penyelenggaraan kegiatan visiting lecture yang digelar di Jamiah Islam Syeikh Daud Al-Fathoni (JISDA), Pattani, Thailand.
Pada kesempatan ini, dua dosen dari Program Pascasarjana Unwahas, yaitu Dr. Ifada Retno Ekaningrum, M.Ag., dan Linda Indiyarti Putri, M.Pd., hadir sebagai narasumber untuk menyampaikan materi kuliah dengan tema “Metode Penelitian Kualitatif”. Kegiatan dilaksanakan pada 1 Oktober 2024 bertempat di ruang belajar lantai 1 Kampus JISDA, dan berlangsung dari pukul 11.00 hingga 13.00 waktu setempat.
Kegiatan ini diikuti oleh puluhan mahasiswa dari berbagai program studi di lingkungan JISDA yang sangat antusias mengikuti sesi perkuliahan. Materi yang disampaikan mencakup pengenalan dasar metode kualitatif, pendekatan-pendekatan dalam penelitian lapangan, teknik pengumpulan dan analisis data, hingga aplikasi metode ini dalam konteks pendidikan Islam dan sosial keagamaan.
Atmosfer kelas terasa sangat interaktif. Mahasiswa tidak hanya mendengarkan, tetapi juga aktif mengajukan pertanyaan yang reflektif dan mendalam, mulai dari bagaimana menentukan fokus penelitian kualitatif, teknik wawancara yang efektif, hingga cara menyusun kerangka analisis tematik. Kehadiran kedua dosen Unwahas ini memberikan perspektif baru bagi mahasiswa dalam memahami metode kualitatif secara komprehensif dan aplikatif.
Dalam wawancara singkat usai kegiatan, Dr. Ifada menyampaikan apresiasinya atas antusiasme mahasiswa JISDA. “Kami sangat terkesan dengan semangat mahasiswa di sini. Mereka menunjukkan rasa ingin tahu yang tinggi terhadap metodologi penelitian, dan ini sangat penting sebagai bekal mereka dalam menempuh studi lanjut maupun dalam menulis skripsi atau tesis,” ungkapnya.
Hal senada disampaikan oleh Linda Indiyarti Putri, M.Pd., yang menambahkan bahwa kegiatan semacam ini bukan hanya transfer ilmu, tetapi juga menjadi ruang untuk membangun jembatan akademik dan kultural antara dua institusi. “Kami melihat bahwa kolaborasi ini memiliki potensi besar untuk terus dikembangkan, baik melalui program visiting lecture, seminar bersama, maupun pertukaran pelajar dan dosen di masa mendatang,” tuturnya.
Kegiatan ditutup dengan sesi foto bersama, di mana para mahasiswa tampak antusias dan penuh semangat mendokumentasikan momen kebersamaan ini. Suasana keakraban dan kebersamaan terlihat begitu kuat, menunjukkan bahwa kegiatan ini bukan hanya bermanfaat dari sisi akademik, tetapi juga memperkuat ikatan emosional dan nilai persahabatan antarbangsa. Melalui program ini, Unwahas tidak hanya memperluas jejaring internasionalnya, tetapi juga turut memberikan kontribusi terhadap pengembangan kapasitas akademik mahasiswa Muslim di kawasan Asia Tenggara. Visiting lecture ini diharapkan menjadi langkah awal dari kolaborasi-kolaborasi strategis berikutnya antara Unwahas dan JISDA, serta lembaga-lembaga pendidikan Islam lainnya di luar negeri.