KENDAL – Ribuan santri Pondok Pesantren Darul Amanah, Sukorejo, Kendal, antusias mengikuti *Seminar Internasional yang digelar pada Jumat, 10 Oktober 2025 di GOR Darussalam. Kegiatan ini menghadirkan narasumber dari Pakistan, Afghanistan, dan Indonesia, termasuk perwakilan dari Fakultas Agama Islam Universitas Wahid Hasyim Semarang.
Seminar dimulai pukul 14.30 WIB dan dibuka langsung oleh pimpinan pesantren, KH. Mas’ud Abdul Qodir. Acara juga dihadiri oleh jajaran pengasuh, guru, mahasiswa STAIDA, serta para tamu undangan.
Para pembicara yang hadir antara lain:
- Dr. Muhammad Azam dari Ghazi University, Pakistan
- Zuhal Azimi, aktivis pendidikan dari Afghanistan
- Dr. Muhammad Ahsanul Husna, M.Pd. dari Universitas Wahid Hasyim Semarang
Seminar ini bertujuan membuka wawasan santri tentang pentingnya pendidikan internasional dan penguasaan bahasa asing khususnya bahasa Inggris dan Arab. Dengan bekal ini, santri diharapkan bisa menembus pendidikan tinggi di luar negeri dan tampil di forum global.
Dalam penyampaiannya, Dr. Muhammad Azammenekankan pentingnya disiplin dan semangat belajar , baik di bidang agama maupun ilmu modern.
Sementara itu, Zuhal Azimi mengajak santri untuk terus berjuang meraih mimpi meski banyak tantangan, seperti yang ia alami di Afghanistan.
Dari Indonesia, Dr. Ahsanul Husna memberikan motivasi agar santri percaya diri tampil di level internasional, serta menjadi agen perubahan melalui ilmu.
Acara berlangsung interaktif. Santri berani bertanya dan berdiskusi langsung dengan para narasumber dalam bahasa Inggris dan Arab. Ini menjadi bukti kemajuan pesantren dalam pembinaan bahasa.
Ketua STAIDA, *KH. Muhammad Fatwa, menyampaikan bahwa seminar ini merupakan langkah nyata pesantren dalam mencetak Santri berwawasan global dan berakhlak mulia.
“Santri harus jadi duta Islam yang bisa membawa pesan damai ke seluruh dunia,” ujar beliau.
Seminar ditutup dengan penyerahan cinderamata dan foto bersama para narasumber. Kegiatan ini menjadi momen bersejarah yang menginspirasi santri untuk siap bersaing di tingkat dunia.